Senin, 07 April 2008


Review Bincang Wira Usaha 07-04-08
Narasumber : Guntur
Akademisi : Oka dan Doktrin
Reviewer : Ramaniko

Fotografi

Apa Itu Fotografi?
Fotografi adalah proses pembuatan
lukisan dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.

Bagaimana Membangun Bisnis Fotografi?
Bisnis fotografi bagi pemula bisa jadi diawali dengan rugi dulu, dalam hal ini disebabkan kurangnya skill dalam hal fotografi. Akan tetapi, hal ini tidak jadi masalah, karena beberapa kegagalan atau kekurangan tersebut bisa menjadi merupakan batu loncatan kedepan dan seiring berjalannya usaha dapat menambah skill itu sendiri.
Sebagai gambaran dalam membangun bisnis fotografi ini, hal pertama yang paling penting adalah foto itu sendiri, kemudian skill dan modal semuanya dapat menyusul. Biasanya berawal dari hobi terus dikembangkan jadi usaha, jadi tidak ada paksaan untuk bekerja. Awal usaha yang dapat dikembangkan dari fotografi ini modal, ada dua jenis modal, tangible (berbentuk atau alat itu sendiri) dan intangible (skill fotografi). Selain itu, di dalam bisnis fotografi berkaitan dengan teknologi, dan ini memiliki PLC (Product Life Cycle) yang pendek, maka dari itu fotografer harus memiliki banyak inovasi agar produknya jadi lebih menarik seara berkala.

Untuk fotografer baru, agar lebih sering sharing dengan senior-seniornya, gabung forum, dan komunitas, tujuannya agar lebih banyak dapat masukan-masukan tentang dunia fotografi dan promosi.

Hubungan Dengan Client?
Cara untuk memuaskan client dan menjaga loyalitasnyan adalah dengan lebih mengenal client, contohnya dalam perbincangan dengan client sering menyebut nama daripada “kamu” dan “anda”, karena client jadi lebih dihargai. Dalam memberikan informasi tentang foto yang akan dihasilkan kepada client kita harus bicara seadanya tentang kemampuan foto kita, dan memperlihatkan stok foto, agar mereka tahu spesifikasi fotografer itu sendiri, dan tetap menjaga hubungan baik dengan client setelah pemotetran. Selain itu, dari sisi costumer, fotografer harus dapat memenuhi tiga hal, yaitu cost (biaya), convenience (, dan costumer solution (solusi yang ditawarkan kepada costumer untuk kepuasannya).

Marketing Dalam Binis Fotografi?
Fotografer dalam marketing atau kabar job dapat d iperoleh antar sesama fotografer, disebut juga Community Based Marketing, yaitu ada forum atau komunitas dan di komunitas itu saling memberi kabar tentang job selanjutnya.

Sistem Yang Diterapkan Dalam Menjalankan Bisnis Fotografi?
Dalam usaha fotografi ada baiknya diterapkan sistem freelance, karena lebih memudahkan manajemennya, seperti tidak harus memikirkan penggajian karyawan, kantor, dan ketidakpastian income per hari atau per bulan untuk menutup biaya-biaya tersebut, karena bisns fotografi sendiri seringnya lebih ke job order.

Disamping itu, dengan danya fotografer-fotografer baru dapat meningkatkan komunitas atau asosiasi dari fotografer itu sendiri, dan secara tidak langsung dapat menjadikan komunitas tersebut sebuah marketing atau istilahnya mouth of marketingnya semakin banyak dan berjalan.